Ngga terasa, sudah setahun berlalu sejak pertama kali Bunda diketahui sedang mengandung Atilla. Bulan Ramadhan 1431H ini Atilla sudah berusia 3 bulan lebih. Sekarang gerakan kamu sudah luar biasa, heboh banget! terutama kaki kamu tuh, nendang-nendangnya udah muantab bener. kalau dalam posisi tiduran (terlentang), pasti harus berkali-kali membenarkan lagi posisi kamu, karena sebentar-sebentar sudah berubah, kadang naik kadang menyamping. didudukin di bouncer juga sama aja. kakinya udah ngga' bisa anteng diatas boucer. pasti pengennya keluar aja. biasanya kalau kita lagi buka puasa, kamu juga ikutan didudukin di bouncer, diatas meja makan. pernah sewaktu lagi buka puasa, ayah lupa letakin gelas berisi teh hangat di dekat kaki kamu. akibatnya gelas itu jadi korban tendangan hebohmu, dan ayah juga dapat bonus tumpahan teh hangatnya.
Kamu sudah sangat aktif diajak berkomunikasi. kalau diajak bercanda suka ketawa, trus kalau dicuekin kamu kaya ngambek gitu, lucu deh, udah kaya orang gede aja. tapi itu juga sebanding dengan tangis kamu yang makin gede, nyaring dan heboh juga. Hampir setiap hari, jam 4 atau 5 pagi kamu pasti terbangun dan ngoceh sendiri. mungkin mau bangunin Ayah dan Bunda kali ya. sesekali kamu ikut nemenin sahur juga. Kalau hari sabtu atau minggu, kalau tidak ada planning kemana-mana, ayah suka ajak kamu jalan-jalan di sekitar rumah. kelihatannya kamu mulai menyukai suasana luar, mungkin sudah sumpek selama ini dirumah saja. sekarang malah kamu sudah bisa ayah bawa berdua saja naik mobil. soalnya kalau sudah didudukin di mobil, kamu langsung anteng, ketawa-ketiwi, pokoknya girang banget. jadi ngga khawatir nyetir walaupun cuma berdua saja.
Ketawa kamu tuh sudah mulai cekikikan. dulu biasanya ketawa datar-datar aja, sekarang sudah ada cekikikannya. pokoknya kalo sudah girang banget pasti cekikikan, contohnya kalo lagi diajak jalan, atau diajakin bercanda. oh iya, kamu juga sudah pernah Ayah ajak masuk bioskop lho. maaf ya sayang Ayah maksa banget, padahal usia kamu msh blm pantas untuk masuk bioskop, tapi karena ayah ngebet pengen nonton, dan ngga' ada yang jagain kamu dirumah, akhirnya dengan terpaksa kamu Ayah bawa juga, tapi Bunda juga ikut koq. waktu itu filmnya The Last Air Bender. tapi didalam studionya kamu cuma tidur aja sih. soalnya telinga kamu ditutupin sama kapas, trus kamu mimi. mungkin kamu juga ngga' peduli sama film-nya. filnya kan 3D, sementara kamu ngga' pake kaca mata. makanya mungkin kamu lebih memilih mimi' dan tidur ketimbang nonton film yang berbayang-bayang gitu.
Tapi beda lagi ceritanya kalau nonton TV. kamu terlihat sangat interest kalau melihat TV. kadang-kadang serius banget ngeliatnya, seakan-akan kamu ngerti isi acaranya. bahkan kalau dihalangin atau membelakangi TV, kepala kamu sampai mendongak gitu untuk melihat TV. duh dengan sangat terpaksa lagi, mohon maaf sayang ayah sering menghalangi pandangan kamu ke TV, atau ayah putar posisi kamu sehingga membelakangi TV. Ayah pernah membaca tentang bahaya sinar yang dipancarkan oleh TV terhadap mata, terutama mata anak kecil. sebab itu ayah tidak terlalu membebaskan kamu nonton TV. selain itu ayah juga ingin menjaga pandangan kamu dari tontonan-tontonan yang tidak pantas ditonton, dan kata-kata yang tidak pantas didengarkan dari TV. terus terang tontonan TV yang ada saat ini sangat mengkhawatirkan. banyak tayangan yang menampilkan kekerasan, vulgar, kata-kata kasar dan sebagainya. entah itu acara untuk segment anak-anak, semua usia, maupun untuk dewasa isinya sama saja. sinetron, film kartun, reality show sampai infotainment juga sama saja. menurut ayah jauh lebih banyak menyajikan hal-hal negatif ketimbang positif. mungkin nanti ketika mulai bisa berbicara, mungkin kamu akan protes kenapa Ayah membatasi kamu menonton TV. ayah belum terfikir apa jawaban yang paling tepat selalin mengatakan bahwa kebanyakan tayangan TV tidak memberikan hal yang baik untuk perkembangan sikap, karakter dan pemikiran kamu. alasan lainnya? nanti ayah pikir dulu.
Sampai saat ini alhamdulillah kamu masih mengkonsumsi ASI eksklusif. Kamu harus berterima kasih deh sama Bunda. perjuangan bunda agar kamu bisa ASI eksklusif itu ngga gampang. bunda kan juga kerja, jadi harus selalu menyediakan stok ASI buat kamu. ditambah kamu mimi-nya banyak lagi (kata orang-orang, anak laki-laki emang begitu), jadi deh, dunia-nya Bunda saat ini adalah dunia Perahan. setiap hari memerah ASI. Ga tau siang, ga tau malam, di rumah atau di kantor, itu alat buat memerah ASI tidak pernah jauh dari Bunda. bahkan bukan cuma ketika sehat aja, Ketika sakit-pun Bunda tetap bela-belain untuk memerah ASI. terkadang juga bunda sampai tertidur sambil memerah ASI, perjuangan banget deh pokoknya. Bunda bener-bener sudah menjadi Bunda Perahan. kalau stok ASI di freezer sudah menipis, atau ASI yang keluar mulai sedikit, pasti Bunda mulai panik. pengennya bunda, minimal enam bulan kamu harus ASI eksklusif. kalau bisa dua tahun tidak berhenti ASI, walau tidak eksklusif lagi. mudah-mudahan dimudahkan Allah swt. ASI bunda berlimpah ruah, kamu juga menjadi anak yang sehat dan kuat.
Ngomong-ngomong soal kuat, kamu kalau lagi ngisep jari, itu tangannya kuat banget. ngga' mau diangkat. kalau jari-jari kamu sudah masuk kemulut, udah susah deh diangkatnya. kalaupun bisa diangkat, pasti tu tangan cepat balik lagi ke mulutmu. kalau ngga' ya kamu nangis, karena sudah diganggu kesenangannya menghisap jari. alhamdulillah Ibu Rena berbaik hati memberikan mpeng Mba Raisha yang ngga' kepake buat kamu. jadinya sekarang kamu ngempeng mulu deh. tapi teteup, mungkin karena sudah kecanduan enaknya rasa jari, kadang-kadang porsi ngempeng-nya kamu jumbo, jumbo itu maksudnya mpengnya masuk kemulut, dan jari-jarinya juga ikut nyelip masuk. ck..ck..ck..