Bunda sudah mulai melewatkan masa-masa tersulit dalam kehamilannya. sebelumnya, bulan-bulan awal kehamilan, bunda selalu merasa mual dan eneg, tidak suka dengan bau-bauan apa saja, suka pusing (kleyengan), muntah-muntah dan susah makan. tapi bunda selalu ingat koq, kalo gejala-gejala seperti itu normal dan wajar-wajar saja buat orang hamil. jadi bunda juga ngga' terlalu banyak mengeluh. malah ayah yang kebingungan dan was-was dengan kondisi bunda tersebut.
Alhamdulillah, sekarang semua menjadi lebih baik. paling-paling sekarang bunda cuma sakit pinggang aja. katanya orang-orang sih, kalo sakit pinggang itu tandanya ntar anaknya cowok. hmm... ayah dan bunda sih iya-iya-in aja. kita ngga' peduli ntar kamu lahirnya cowok apa cewek, yang penting kamu sehat, bundanya sehat. tumbuh menjadi anak yang sholeh; taat menjalankan perintah agama. itu saja sudah cukup.
Oh ya, tau ngga' kalo bunda akhir-akhir ini aneh lho. bunda suka tiba-tiba tersenyum sendiri. ayah sampai curiga, jangan-jangan bunda.... (tau kan? :D). eh ternyata setelah dikasih tau, ayah baru ngerti, kalo bunda tuh senyum karena merasakan gerakan di perutnya. akhir-akhir ini kamu sangat aktif lho, ayah juga suka ngerasain perut bunda kalo kamu lg banyak bergerak. lucu deh, ngerasain ada sesuatu yang bergerak di perutnya bunda. ya gerakannya kamu itu.
Terakhir ayah dan bunda ke dokter, umur kamu sudah 22 minggu. waktu di rontgen, dokternya ngejalasin sama ayah dan bunda semua anggota tubuh kamu. di kasih tau ini kepalanya, ini kakinya, eh pas jenis kelaminnya, kaki kamu lagi menutup, jadi dokternya bilang ntar aja deh dikasih taunya... uhh.. padahal ayah sendiri udah penasaran banget. mudah2-mudahan bulan depan kamunya ngga' malu-malu lagi, memperlihatkan jenis kelaminmu sama ayah dan bunda ya...
Sekarang bunda kamu laperan melulu lho. ih, kaya' ngga' ada kenyang-kenyangnya gitu. kalo ditanya sih, pasti kamu yg jadi kambing hitamnya. "kan aku juga ngasih makan anakku" gitu alesan bunda. untungnya sih selama hamil ini, bunda kamu ngga' ngidam yang macem-macem. paling-paling mie ayam, bakso, pizza, lumpia dll. ya... yang masih terjangkau lah. ngga' minta yg mahal-mahal kaya' mobil mewah, emas batangan dll.. hehe...
bunda kamu sekarang mulai sering mendengar dan baca Al-Quran. puji syukur kepada Allah. walaupun masih belum rutin, tapi mudah-mudahan bunda kamu bisa konsisten. insya Allah ayah akan selalu mengingatkan. smoga nanti kamu juga menjadi anak selalu dekat dengan Al-Quran, rindu untuk selalu membacanya, ingin selalu menghayati maknanya dan tergerak untuk mengamalkan nilai-nilai ajarannya. amin.
kamu juga mulai didengarkan musik-musik klassik. ayah sudah pilih-pilih instrument untuk diperdengarkan ke kamu. ada mozart, vivaldi, beethoven dan lain-lain. selain itu bunda juga sesekali belajar matematika. musik klasik dan matematika katanya (mudah-mudahan benar) bisa memberi ketenangan dan meningkatkan kecerdasan kamu. mudah-mudahan lepkaplah sudah, Spiritual, Emotional dan Intellectual quotient bekal untuk kamu.



Blog ini akan didedikasikan untuk anakku
gambaran indahnya cinta Ayah dan Bunda
menggapai keluarga yang penuh berkah
sakinah, mawaddah warohmah

Anakku,
Segalanya menjadi indah bermula dari Ramahan 1430 H, bulan yang penuh berkah.
Pertama kali engkau mulai menunjukkan tanda-tanda kehadiranmu dalam "dua garis" diatas
test pack
Dan dokter pun memastikan bahwa Bunda sudah mengandung janinmu selama enam minggu.
Alhamdulillah... terjawab sudah, insya Allah engkau akan hadir memberi keceriaan di tengah-tengah keluarga ini.

Lalu hari-hari berlalu dengan teramat cepat
Sampai-sampai ayah hampir lupa untuk mengucapkan terima kasih
Entah ini perlu atau tidak, yang pasti Ayah hanya ingin berterima kasih kepadamu
Karena telah hadir memberikan kebahagiaan yang tak terkira
Kebahagiaan yang tidak mampu Ayah lukiskan dengan kata-kata

Anakku tercinta, yang akan ayah sampaikan ini mungkin agak berlebihan
Engkau belum lahir, tapi ayah sudah akan menasihatimu
Tak apalah. yang pasti nasehat ini tidak akan membebanimu
Anggap saja seperti bekal untuk menyirami dahaga di dalam perjalanan hidupmu nanti.
Atau, anggap sebagai petunjuk awal bagi pemula yang baru menghirup udara dunia
Atau, anggap sebagai modal. atau sebagai wejangan, sebagai angin kasih sayang, atau sebagai angin lalu. terserah kamu.

Kelak, jika engkau mulai menjalani hidup ini, tidak ada nasihat yang lebih besar daripada mengajakmu untuk tunduk dan patuh kepada Allah swt.
Ini adalah seruan universal yang tidak pernah berubah dari zaman Adam
alaihissalam sampai Muhammad SAW.
Inilah fondasi aqidah yang yang tercermin dalam dua kalimat syahadat, yang memberikan dampak pada seluruh aktifitas hidupmu nanti.

Lalu latihlah jiwamu untuk selalu berzikir.
Jangan engkau lalai menghadirkan Allah di dalam hatimu, dimanapun engkau berada.
Ingatlah, bahwa semua yang engkau peroleh dalam hidup ini bersumber dariNya.
Tidak peduli seberapa terhormat statusmu, seberapa banyak hartamu atau seberapa tinggi pangkatmu dan kekuasaanmu kelak.
Semua itu teramat kecil di hadapan Allah swt.

Nak, tidak perlu bersedih atas cobaan yang nanti Allah berikan padamu. berusahalah untuk selalu bersuyukur atas segala pemberianNya.
Jika Allah ingin mengangkat derajat seseorang, maka Allah pasti memberikan beban dan cobaan kepadanya. Karena itu, jika suatu waktu, engkau dilanda cobaan, kekurangan harta, sakit, dan berbagai masalah pelik lainnya, cobalah kembali ingat masa kanak-kanakmu.
Ingatlah saat engkau bermain ayunan. Maknai dan renungilah ayunan itu.
Jika ayunan itu tidak diberikan beban di sebelahnya, tentu engkau tidak akan terangkat ke atas. Begitu pula posisi derajatmu. Agar derajatmu ditinggikan, engkau perlu diberi beban. para Nabi dan Rosul teladan kita telah menjalani semua itu.
Karena itu, janganlah pernah bersedih, berprasangka buruk, apalagi berputus asa dari cobaan (karunia) Allah SWT.

Engkau adalah anugerah terbesar dalam hidup kami.
Allah telah memberi amanah yang besar dengan kehadiranmu.
Ayah sadar bahwa ini bukan tugas yang ringan dan main-main, menjagamu adalah amanah yang teramat berat.
Namun sekalipun berat, ayah berjanji akan menjalaninya sepenuh hati.
Ayah akan berusaha senantiasa menjagamu dengan ilmu dan keterampilan, tanggung jawab dan perhatian, kesabaran dan pengorbanan.
dan tentunya, dengan cinta dan kasih sayang.

"Ya Robb, anugerahkanlah kepada kami pendamping hidup dan anak-anak yang menyejukkan mata dan menentramkan jiwa kami"

Sekali lagi, terima kasih anakku.
Semua ini kutitipkan melalui tulisan, karena waktu adalah misteri bagiku.
Aku tidak mengetahui sebarapa lama lagi usiaku ini.
Salam dari Ayahmu